Fathi Yakan: Apa Bentuk Komitmen Saya Kepada Islam
Fathi Yakan: Apa Bentuk Komitmen Saya Kepada Islam
Alhamdulillah, pertama saya ingin berterima kasih pada @puputpuji.l yang telah memberikan buku ini di hari wisuda saya. Kedua, terima kasih kepada Allah Swt. karena berkat rahmatnya sehingga saya dapat memahami esensi buku ini setelah (harus) dua kali membaca.
Buku berjudul Apa Bentuk Komitmen Saya Kepada Islam? karya Dr. Fathi Yakan sudah menarik perhatian saya sejak awal. Hal ini karena judul buku yang menggunakan kalimat tanya (harusnya menggunakan tanda tanya (?)). Saya teringat saat membaca salah satu buku filsafat, bahwa dalam hidup manusia menuju kebaikan dengan banyaknya pertanyaan. Buku ini salah satu representasinya.
Dr. Fathi Yakan menyajikan buku ini dalam dua bahasan, yaitu apa bentuk komitmen saya kepada Islam? dan apa bentuk komitmen saya kepada harakah islamiyah? Jujur saja saya sangat tertarik dengan sajian pertama.
Membaca tulisan Dr. Fathi pada sajian pertama buku ini membuat saya mengoreksi diri sendiri. Sajian awal mengenai Quran, khadist, dan doa-doa yang telah Allah Swt. atur sedemikian rupa sejak saya membuka mata (bangun tidur) sampai menutup mata (tidur) seharusnya dapat mengontrol segala aktifitas dan hidup saya.
Apabila saya mengikuti segala sesuatu yang telah Allah Swt. atur, tentu saja minimal saya tidak pernah merasa sulit membagi waktu untuk ini itu. Terlebih lagi harus merasa resah, khawatir, gelisah karena bahkan Islam mengajarkan doa untuk ketenangan (Yakan, 2018:28).
.
Islam mengajarkan kemudahan dalam hidup dengan cara komitmen terhadapnya. Komitmen menurut saya adalah kesukarelaan tanggung jawab dengan penuh kebahagiaan serta kesungguhan dalam mencapainya, melalui Islam.
Melihat diri saya, sepertinya penting untuk belajar komitmen.
Yakan, Fathi. 2018. Apa Bentuk Komitmen Saya Kepada Islam (terjemahan dari Madza Ya'ni Intima'i lil Islam). Jakarta: Al-I'tishom Cahaya Umat.
Buku berjudul Apa Bentuk Komitmen Saya Kepada Islam? karya Dr. Fathi Yakan sudah menarik perhatian saya sejak awal. Hal ini karena judul buku yang menggunakan kalimat tanya (harusnya menggunakan tanda tanya (?)). Saya teringat saat membaca salah satu buku filsafat, bahwa dalam hidup manusia menuju kebaikan dengan banyaknya pertanyaan. Buku ini salah satu representasinya.
Dr. Fathi Yakan menyajikan buku ini dalam dua bahasan, yaitu apa bentuk komitmen saya kepada Islam? dan apa bentuk komitmen saya kepada harakah islamiyah? Jujur saja saya sangat tertarik dengan sajian pertama.
Membaca tulisan Dr. Fathi pada sajian pertama buku ini membuat saya mengoreksi diri sendiri. Sajian awal mengenai Quran, khadist, dan doa-doa yang telah Allah Swt. atur sedemikian rupa sejak saya membuka mata (bangun tidur) sampai menutup mata (tidur) seharusnya dapat mengontrol segala aktifitas dan hidup saya.
Apabila saya mengikuti segala sesuatu yang telah Allah Swt. atur, tentu saja minimal saya tidak pernah merasa sulit membagi waktu untuk ini itu. Terlebih lagi harus merasa resah, khawatir, gelisah karena bahkan Islam mengajarkan doa untuk ketenangan (Yakan, 2018:28).
.
Islam mengajarkan kemudahan dalam hidup dengan cara komitmen terhadapnya. Komitmen menurut saya adalah kesukarelaan tanggung jawab dengan penuh kebahagiaan serta kesungguhan dalam mencapainya, melalui Islam.
Melihat diri saya, sepertinya penting untuk belajar komitmen.
Yakan, Fathi. 2018. Apa Bentuk Komitmen Saya Kepada Islam (terjemahan dari Madza Ya'ni Intima'i lil Islam). Jakarta: Al-I'tishom Cahaya Umat.
Posting Komentar
0 Komentar