Triyanto Triwikromo: Kematian Kecil Kartosoewirjo
Triyanto Triwikromo: Kematian Kecil Kartosoewirjo
Menyelami sehimpun puisi Triyanto Triwikromo mengenai Kematian Kecil Kartosoewirjo membuat saya penasaran ingin tahu banyak tentang Kartosoewirjo.
Pada ulasan ini, saya hanya ingin memahami "kematian" yang Triyanto maksudkan dalam buku sehimpun puisi, terlepas dari banyaknya perspektif orang mengenai Kartosoewirjo.
Menurut saya, Triyanto menekankan bahwa kematian adalah satu kepastian, keberanian, dan kebahagiaan (yang Kartosoewirjo yakini). Hal ini seperti pada kutipan puisi Nakhoda berikut.
"... Tidak. Tidak akan aku kenal apapun selain Ajal. Selain apa pun yang datang menyerupai kabut. Menyerupai raut yang luput dimaknai sebagai bulan. Sebagai kebahagiaan..." Triwikromo, 2015:38)
Perihal tersebut sangat menarik perhatian saya karena dalam konteks sekarang, berbicara mati atau kematian seperti tabu. Banyak orang justru memilih memutus percakapan soal itu. Entah, entah karena takut dan sedang mempersiapkan atau justru sedang berusaha melupakan dan dilupakan (kematian itu)?
Triwikromo, Triyanto. 2015. Kematian Kecil Kartosoewirjo. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Posting Komentar
0 Komentar