Bill Scheppler: Al-Biruni

 Bill Scheppler: Al-Biruni

Bill Scheppler: Al-Biruni

Awalnya, saya pikir membaca buku seri tokoh Islam "Al-Biruni" sebagai pakar astronomi dan ilmuwan muslim abad ke-11 karya Bill Scheppler akan sangat membosankan. Hal ini karena dugaan saya mengenai uraian sejarah yang pastinya sangat panjang dan melelahkan sekaligus paradigma Scheppler.
.
Akan tetapi, dugaan saya tersebut kurang tepat. Membaca buku ini ternyata sangat menggelitik pemikiran. Pasalnya, Scheppler ternyata menguraikan sosok Al-Biruni dengan sangat menarik. Riwayat hidup, pemikiran, dan hasil-hasil penelitian Al-Biruni diuraikan dengan bahasa yang mudah namun memaksa pembaca untuk berpikir kritis.

Salah satu hal paling menarik dari buku ini adalah, bahwa Scheppler ternyata menguraikan peran para tokoh cendekiawan Islam (salah satunya Al-Biruni) yang menjadikan wilayah Timur Tengah sebagai pusat peradaban (zaman keemasan) setelah Yunani. Sayangnya, Timur Tengah yang dulunya merupakan daerah pemimpin dunia dalam hal kekayaan, budaya, dan sastra, sekarang terkenal karena terorisme dan perang (Scheppler, 2013:6—9).
.
Berdasarkan uraian tersebut, Scheppler tentu mengakui bahwa Islam adalah penguasa peradaban. Hal itu menjadikan wilayah pusat peradaban (yang didominasi negara Islam) kemudian dijadikan sebagai pusat konflik para pihak yg "takut" terhadap perkembangan peradaban Islam. Ketidakstabilan keadaan suatu wilayah tentunya menghambat perkembangan peradaban.

Memahami konteks tersebut, tentu menjadi relevan untuk kritis dalam menyikapi isu-isu di Indonesia, seperti kabar bohong (hoax), sara, sentimentil antarpihak. Ingat, Indonesia adalah salah satu negara yang berpotensi menguasai dunia dari segi peradaban. Oleh sebab itu, perlu sikap bijaksana dalam menyikapi segala sesuatu yang terjadi. Hal itu tentu saja untuk menjaga kekukuhan NKRI sekaligus menuju masyarakat Indonesia yang maju serta beradab.

Mari saling introspeksi diri dan bijak dalam bersikap serta bertindak.

Posting Komentar

0 Komentar